Musim favorit lebih mudah dijawab daripada cuaca favorit. Jadi saya ikutan kuis personality cuaca biar valid hasilnya.
Tag: self-reflection
Apresiasi Bukan Pembodohan Tetapi Penghargaan
Baru-baru ini, karena mengambil jeda menulis yang serius dan mencoba banting setir ke dunia fiksi, saya menemukan jenis apresiasi yang baru. Namanya sertifikat.
Meneruskan Cinta Lewat Kenangan yang Berdampak Positif
Bukan cuma legacy dan tradisi tapi juga nasihat baik, yang dijalankan untuk mengenang orangnya.
Hak Istimewa yang Perlu Disikapi dengan Bijak
Apa yang harus kita lakukan dengan privilege yang kita miliki? Akui saja dulu. Kalau disangkal nanti malah jadi humble brag.
Skripsi Ini Hampir Tidak Selesai
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini saya kebanyakan janji. Janji ketemu orang, janji hadir event, dan janji sama diri sendiri, yang akhirnya jadi bumerang.
Katanya Memaafkan Itu Mudah, Tapi Kata Siapa Ya?
Katanya memaafkan itu mudah, tapi kalau bisa selesai dengan maaf buat apa ada polisi. Jadi masalahnya bukan mudah atau sulit, tapi mau atau tidak mau.
Pengen Resign. Terus hidup mengerjakan passion.
Tapi belum kesampaian karena belum berani melepaskan gaji bulanan. Soalnya saya belum bisa hidup hanya dari bunga deposito.
Menyikapi Kegagalan Itu Tidak Dengan Ketakutan Untuk Mencoba
Mengalami kegagalan bukan berarti kita seseorang yang gagal. Tapi kalau tidak pernah mencoba, kita sudah pasti gagal.
Mengukur Sebuah Kebahagiaan Sederhana
Mencari kebahagiaan sederhana kok sulit amat prosesnya? Well, pernah dengar pepatah “kalau ada yang sulit, kenapa harus yang mudah”? Hahaha. Kalau mau mudah ya senyumin aja.
Ego, Cinta dan Kecerewetan Logika Saya
Banyak yang bilang cinta itu berbeda untuk setiap orang. Beda rasa, beda arti, beda cerita. Memangnya benar begitu?